
Karya-karyanya yang monumental telah menghiasi
perjalanan sejarah bangsa Indonesia antara lain adalah Gedung Wisma Nusantara,
Wisma Dharmala, Bakrie Tower dan Duku Atas Tunnel di Jakarta, Jembatan Ampera
di Palembang, Jembatan Rajamandala di Bandung, Restorasi Candi Borobudur di
Magelang serta Keuliling Dam di Aceh. Di pembangunan hotel dan apartemen,
Wiratman merancang Four Seasons Residential Apartments, Mal Ciputra, dan Hotel
Aryaduta.
Wiratman juga merancang Pembangkit Listrik
Tenaga Air Mrica, Banjarnegara, PLTA Merangin, PLTA Kusan, Pembangkit Gresik,
Telecommunication Tower dan Menara
Jakarta. Menara Jakarta akan menjadi tower
tertinggi di dunia dengan ketinggian 558 meter.
Wiratman
dilahirkan di Jakarta tahun 1935 dan lulus sebagai Sarjana Teknik Sipil dari
Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1960. Setelah lulus dari ITB ia
langsung menjadi tenaga pengajar (luar biasa) di Jurusan Teknik Sipil ITB. Ia
mengambil doktor di ITB dan mendapatkan gelar doktor pada tahun 1992 dalam
bidang Rekayasa Struktur dengan predikat Cum Laude. Pada tahun 1995 sampai 2004
ia menjadi Guru Besar di Jurusan Teknik Sipil ITB. Dan sejak tahun 2005 menjadi
Guru Besar Emeritus di Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara. Wiratman
diangkat menjadi anggota Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(BAN-PT) dari tahun 2003 sampai tahun 2006.
Wiratman Wangsadinata
adalah Pendiri dan direktur utama PT. Wiratman & Associates,
Multidisciplinary Consultant, yang telah berdiri sejak tahun 1976 dan sampai kini
telah terlibat dalam perencanaan dan supervisi ratusan bahkan ribuan
proyek-proyek konstruksi dari mulai jembatan, dam, jalan
dan yang cukup banyak adalah gedung-gedung tinggi. Beliau juga lah yang
menggagas tentang peraturan gempa di Indonesia.
Wiratman
mulai mengembangkan kariernya sebagai Insinyur Perencana di Jawatan Jalan-jalan
dan Jembatan Dep. PU pada tahun1960 sampai tahun1965, menjadi Direktur dari PN
Perencana INDAH KARYA pada tahun 1965 sampai tahun 1970, diangkat menjadi
Pengawas Pemerintah untuk perencanaan dan pelaksanaan Gedung Wisma Nusantara
bertingkat 30, proyek investasi Pemerintah sekaligus gedung tinggi pertama di
Indonesia pada tahun 1970 sampai tahun 1973, kemudian ditunjuk menjadi
Konsultan pada Proyek Pemugaran Candi Borobudur yang disponsori oleh UNESCO pada
tahun 1973 sampai tahun 1983.
Selama ini ia telah menulis lebih dari 200
makalah teknik yang dipresentasikan dalam berbagai konferensi nasional maupun
internasional. Wiratman telah mendapatkan sekitar 14 penghargaan nasional
maupun internasional atas jasa-jasanya seperti penghargaan karya konstruksi
2003, penghargaan Adhicipta Rekayasa untuk Teknik Sipil dari Persatuan Insinyur
Indonesia (PII), ASEAN Achievement Award dari ASEAN Forum dan penghargaan
lainnya.
Inspirator
dan motivator bagi perekayasa di Indonesia ini juga memegang paten dalam pembuatan
terowongan “Sistem Antareja” No. ID 0 009 677. Ia juga menyandang Sertifikat Insinyur
Profesional Utama (IPU) dari PII dan Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI).
Foto: wiratman.co.id
Dari
berbagai sumber
Tidak ada komentar :
Posting Komentar